Saturday, September 15, 2012

Bagaikan tiupan angin

Angin,
Angin berbuai sempoi,
Angin bertiup secara romantis,
Angin mendinginkan panas hati

Namun Angin,
Angin bertiup seperti tornado, tatkala,
Angin hilang sekelip mata,
Angin mengeringkan dan mengecutkan hati

Angin,
Engkau datang, Engkau pergi
Sesuka hati,
Tidak inginkah kau menjagai aku, melindungi aku?

Aku insan dibiar ditampar angin
Aku rela ditampar angin yang kekadang ada, kekadang tiada,
Aku rela dinodai tiupan angin
Aku rela dilukai angin tajam tidak beerti
Demi Cinta yang tiada kepastian.

Jam 1744

No comments: